ELEMEN 4
ORIENTASI DASAR
TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti
pembelajaran Peserta Didik diharapkan Mampu:
- Menjelaskan Peralatan Teknologi
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
- Mengidentifikasi Peralatan Teknologi
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
- Menggunakan Peralatan Teknologi Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi seperti Router, Manageable Switch, OTDR,
Firewall, Server dan lain-lain
APERSEPSI
|
|
|
Sumber : https://www.otakit33.id/2019/02/macam-macam-alat-jaringan-komputer.html |
Mengetahui tentang alat-alat jaringan Umumnya, kegiatan
yang sering dilakukan disekolah ataupun dilakukan diteras-teras rumah penduduk,
dengan menggunakan alat Jaringan tradisional. Pelaku kegiatan berjaringan dapat
dibagi dalam beberapa golongan, antara lain: para pengrajin mandiri, yaitu
mereka yang mengerjakan seluruh tahapan pekerjaan dengan tenaga sendiri dan
modal.
MATERI
PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN PERALATAN JARINGAN
Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung
untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat
beroperasi.
Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan
beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, wireless card,
lan card dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sebagaimana dengan fungsi perangkat keras jaringan bahwa
alat-alat seperti router itu akan bekerja sesuai dengan kegunaan, ia akan
mengirimkan data ke perangkat lain sehingga jaringan bisa terhubung.
B. PERALATAN
TEKNOLOGI JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
Berikut adalah
beberapa nama alat jaringan komputer yang sering kita temui dan
menggunakannya. Biasanya untuk harga pendukung perangkat komputer tersebut
juga tidaklah terlalu mahal, namun demikian harga juga ditentukan dengan
kualitas barangnya.
1.
Router
|
|
|
Gambar
4.2 Router |
Router adalah sebuah
perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga
pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima. Router
juga bisa menghubungkan network/jaringan yang menggunakan topologi seperti bus,
star dan ring.
Dengan adanya
perangkat bernama router tadi maka dua jaringan yang berbeda dapat terhubung,
sebagai contoh 135.165.112.6/24 bisa terhubung ke 163.190.231.4/24 begitu
dengan sebaliknya.
Proses melakukan
routing ini terjadi pada layer ke tiga pada OSI Layer. Perlu diketahui juga
jika cara kinerja router tersebut hampir sama dengan bridge yang sama-sama
meneruskan data.
Penggunaan router ini
sering digunakan dalam teknologi jaringan berbasis protokol TCP/IP. Untuk
router yang digunakan dalam hal ini sering disebut dengan IP router. Selain
itu, router juga bisa digunakan untuk membuat koneksi antara jaringan LAN
dengan sebuah layanan telekomunikasi (telekomunikasi leased line / Digital
Subscriber Line). Router ini sering disebut dengan access server.
Ada juga router yang
menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi jaringan DSL (Digital Subscriber
Line). Router ini dinamakan DSL router.
Router-router di atas
biasanya sudah dilengkapi dengan adanya fitur firewall. Router juga memiliki
kemampuan untuk memblokir lalu lintas data yang dikirimkan melalui broadcast.
Hal itu mencegah terjadinya broadcast storm yang bisa mengakibatkan kinerja
jaringan lebih lambat.
Fungsi router:
Router berfungsi
utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan switch adalah jika
switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu lokal area
network (LAN)
Router
men-transmisikan information Dari satu jaringan ke jarinagn lainny yang system
kerjanya mirip dengan bridge.
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer
LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat
menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet
& Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System
Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang
memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau
berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada
pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame
berdasarkan alamat tersebut.
Fungsi bridge :
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
a.
Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang
sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari
ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
b.
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang
terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
c.
Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang
luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu
bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain,
dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi
lainnya dari bridge.
Cara Kerja Bridge :
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang
terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat
memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat
menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga
sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya
tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang
dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar
keluar dari satu segmen.
Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link
layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi
komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang
terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.
3. HUB
|
|
|
Gambar 4.3 HUB |
|
Sumber: nesabamedia.com |
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah
perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini
dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada
komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat
dihubungkan dengan hub ini.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Hanya saja jika
pada switch, data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang spesifik (port
yang memang menjadi tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang diterima akan
dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut.
Sehingga dalam kasus ini hub tidak melakukan penyaringan maupun pengalihan ke
jaringan lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang
aktif, maka data yang masuk akan diteruskan ke 5 port yang aktif tersebut. Hal
ini tentu menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Namun dari segi
efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan akan menghabiskan bandwidth jaringan.
Oleh karena itu pada umumnya orang lebih memilih switch daripada hub.
a. Fungsi
Hub
Hub memiliki fungsi yang memungkinkan perangkat yang terhubung dengan
untuk saling bertukar informasi. Dengan demikian komputer yang terhubung pada
hub ini akan bisa bertukar data. Pada umumnya hub ini digunakan pada sistem
jaringan LAN kecil yang memiliki kompleksitas jaringan yang tidak terlalu
tinggi. Secara umum hub sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu 1) passive
hub, 2) active hub, dan 3) intelligent hub.
Passive hub adalah hub yang mempunyai kemampuan untuk menerima dan
mengirimkan data dari dan ke komputer yang terhubung ke hub tersebut. Sedangkan
active hub adalah hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung
dengannya, kemudian mempunyai kemampuan memperkuat data sebelum dikirimkan ke
perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut.
Jenis terakhir adalah intelligent hub, yaitu hub yang dilengkapi
dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu. Melalui fungsi-fungsi tambahan
tersebut, hub tipe ini bisa melakukan pengaturan dan pengawasan kepada arus
pergerakan data pada hub tersebut.
b. Cara
Kerja Hub
Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke
dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub
tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data. Jadi hub akan
mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti
switch yang akan mengirimkan data ke perangkat yang dimaksud.
Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien
karena hub mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan
membuat penggunaan bandwidth jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau
kita menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.
Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita cukup menggunakan kabel UTP
saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa terhubung. Namun pada kasus
komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10 komputer, maka kita membutuhkan
hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan diteruskan ke 9
komputer lainnnya.
Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi
akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun mungkin data pada hub tersebut
diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut, pada
kenyataannya data hanya akan diproses pada salah satu perangkat yang menjadi
tujuan paket data tersebut.
Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang
terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan
akses data pada jaringan tersebut akan melambat. Hub ini memang cukup efektif
untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika
jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub ini akan menjadi
kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch digunakan.
4. Switch
|
|
|
Sumber : www.cisco.com |
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang
menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan
pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat
yang dituju.
Banyak orang yang kesulitan untuk membedakan berbagai perangkat
jaringan, terutama membedakan antara switch dengan hub. Perbedaan utama HUB adalah dari data yang dikirim atau
diteruskan. Switch hanya mengirim data kepada perangkat yang memang
membutuhkannya, dan tidak mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat
yang berada pada jaringan tersebut.
Switch juga dianggap sebagai jembatan dengan banyak port yang
menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan data pada layer
kedua dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa memproses data pada layer
ketiga dengan menambahkan fungsi routing yang biasanya memakai alamat IP untuk
melakukan pengiriman paket. Itulah sebabnya mengapa ada yang membedakan switch
menjadi dua jenis, yaitu switch layer dua dan switch layer tiga.
1) Fungsi
Switch
Fungsi utama dari sebuah switch adalah menerima informasi dari
berbagai sumber yang tersambung dengannya, kemudian menyalurkan informasi
tersebut kepada pihak yang membutuhkannya saja. Tetapi selain itu switch juga
memiliki fungsi lainnya yang berkaitan dengan area komunikasinya di layer
kedua.
Fungsi selanjutnya dari switch adalah melakukan verifikasi terhadap
setiap paket yang didapatkannya, sebelum mengarahkannya ke tempat yang dituju.
Selanjutnya switch berfungsi untuk mengirimkan data ke lokasi yang dituju.
Switch juga berfungsi untuk mengatur paket data yang akan dikirimkan. Entah itu
mau diperkuat atau justru dibatasi jumlah paketnya.
Fungsi switch yang hampir sama dengan hub adalah sebagai titik pusat
dari koneksi jaringan. Semua data dan informasi yang diterima akan dipusatkan
di dalam switch terlebih dahulu sebelum disalurkan melalui jaringannya. Sebagai
titik pusat, kondisi switch akan sangat mempengaruhi kondisi dari jaringannya. Jika
switch yang dipakai berkualitas buruk atau bahkan terjadi kerusakan, maka akan
menimbulkan gangguan di seluruh jaringan.
Fungsi switch yang terakhir adalah sebagai repeater dan splitter.
Maksud dari repeater adalah sebagai penguat jaringan. Switch bisa dipakai untuk
memperluas area cakupan dari jaringan yang dibuat tanpa membutuhkan kabel yang
panjang. Sedangkan fungsi splitter adalah sebagai pemecah jaringan. Hal ini
biasanya dilakukan di kantor yang memiliki banyak lantai, sehingga setiap
lantai dapat memiliki jaringan tersendiri, meskipun sebenarnya berada dalam
satu jaringan utama yang sama.
2) Cara
Kerja Switch dan Bedanya dengan Hub
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, beberapa orang mungkin agak bingung
untuk membedakan antara switch dengan hub, padahal jika diteliti lebih lanjut
ternyata ada beberapa perbedaan diantara keduanya. Perbedaan yang telah sedikit
dibahas adalah mengenai cara kerjanya. Hub hanya berfungsi untuk menerima dan
mengirimkan informasi yang diterimanya. Sedangkan switch tidak hanya melakukan
penerimaan dan pengiriman saja tetapi juga melakukan pengecekan dan pemrosesan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh perbedaan
berikutnya, yaitu layer tempat mereka bekerja. Switch memiliki area kerja di
layer kedua yaitu data link, sedangkan hub berada pada layer satu atau physical
sehingga memiliki fungsi yang hampir sama dengan kabel yaitu menyalurkan data
saja.
|
|
|
Gambar 4.5
Contoh Cara Kerja Switch Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-switch.html |
Switch tentu saja lebih handal daripada hub karena melakukan
penyeleksian terhadap perangkat yang terhubung dengannya. Dengan demikian
switch bisa mengetahui darimana informasi berasal dan hendak dibawa kemana.
Sedangkan hub akan langsung menerima dan mengirim informasi ke semua perangkat
yang tersambung padanya.
Berkat sistem seleksi tersebut tentunya membuat kinerja switch menjadi
lebih cepat karena bisa langsung mengirim data ke tempat yang sesuai, sedangkan
hub terhambat karena mengirim data secara menyeluruh. Perbedaan lain adalah
pada sisi pengaturan. Hub sama sekali tidak bisa diatur, sedangkan switch bisa
mengatur perangkat mana yang bisa terhubung dengannya. Serta bisa membagi satu
jaringan menjadi dua atau lebih.
5. Access Point
|
|
|
Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-access-point/ |
Dalam ilmu jaringan komputer, pengertian Wireless Access
Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain
(seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi,
bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access
point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel
(kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling
mengirim data antar perangkat wireless (seperti laptop, printer yang memiliki
wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.
1) Fungsi
acces point :
a.
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
b.
Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan jaringan wireless/nirkabel.
c.
Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet
melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage
yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dbm
atau mw) semakin luas jangkauannya.
2) Penerapan
Wireless Acces Point
Hotspot merupakan salah satu penerapan WIreless Acces
Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat terhubung
ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka
sambungkan saat itu. Di kota kota besar atau di daerah tertentu hotspot umumnya
disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau daerah publik lainnya
yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke jaringan
internet.
6. Kabel
|
|
|
Sumber :https://lotechbdg.com/jenis-kabel-jaringan-komputer-dan-fungsinya/ |
Kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang mana
berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai
penghubung.
Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan dari
satu perangkat jaringan ke perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2
hingga lebih komputer untuk dapat berbagi daya. Kabel jaringan berperan sebagai
media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer.
Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang memang disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran
jaringan, kondisi, dan protocol.
7. NIC
NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan
PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa
mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet
card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang
dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa
berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang
diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan
untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.
Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet
address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap
NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi
dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat
NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar
dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah
menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data
atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu
untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat
berkomunikasi kembali.
1) Fungsi
NIC
Fungsi NIC digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data
melalui kabel jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai berikut:
a.
Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan
data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
b.
Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
c.
Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya
ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
2) Prinsip
Kerja NIC
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit
kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai
kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya
cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC
Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk
menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan
paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan
paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman
paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan
paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan
jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah
berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan
paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada
kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence
Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data
oleh komputer/node secara serentak.
8. Modem
|
|
|
Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-modem.html |
Modem merupakan suatu singkatan dari
modulator dan demodulator, modulator dan demodulator memiliki
kegunaannya tersendiri. Modulator memiliki kegunaan untuk dapat memproses suatu
penumpukan data yang ada pada sinyal informasi kepada sinyal pembawa agar dapat
di kirimkan kepada penggunanya dengan media tertentu. Proses seperti ini di
sebut dengan proses modulasi. Proses yang terjadi di pc atau komputer adalah
terbentuknya sinyal digital yang akan di ubah menjadi bentuk sinyal analog.
Demulator memiliki kegunaanya tersendiri yaitu untuk menjadi suatu
proses yang di gunakan untuk mendapatkan kembali data yang di kirimkan oleh si
pengirim. Di dalam proses tersebut ada data yang di pisahkan dari frekuensi
yang tinggi dan data tersebut berbentuk analog maka di rubah kembali kedalam
bentuk sinyal digital yang akan dapat di baca oleh komputer atau pc.
1) Jenis-Jenis
Modem
Modem di dunia ini memiliki banyak sekali macamnya, jenis modem yang
ada di bedakan menjadi beberapa macamnya berdasarkan pemasangannya dan dari
jaringan modem tersebut. modem menurut jenis pemasangannya dapat di bedakan
menjadi dua yaitu modem jenis internal dan modem jenis eksternal.
a.
Modem Internal
Modem internal ini merupakan jenis modem yang berbentuk kartu yang
dapat di pasangkan ke dalam slot yang ada pada motherboard di pc atau komputer.
Kelebihan yang di miliki oleh modem jenis ini adalah cara memasangnya yang
mudah serta harga dari modem ini yang relative lebih murah.
b.
Modem Eksternal
Modem eksternal ini merupakan jenis modem yang di pasangkan di luar
dari kompunen komputer. Umumnya jenis modem ini di pakai dengan memasangkannya
ke dalam slot usb yang ada di komputer atau pc tersebut.
Jenis modem yang di bedakan berdasarkan jaringannya di bedakan menjadi
dua jenis ada modem dengan media kabel da nada yang tidak menggunakan kabel
atau berjenis nirkabel.
a.
Modem Dengan Kabel
Modem dengan kabel ini merupakan jenis modem yang menggunakan media
kabel untuk dapat menjadi perantara mengirimkan jaringan datanya.
b.
Modem Tanpa Kabel
Modem tanpa kabel ini merupakan jenis modem yang mengunakan media
nirkabel untuk dapat menjadi perantara untuk mengirimkan jaringan datanya,
seperti modem CDMA dan juga modem GSM.
2) Fungsi
Modem
Modem memiliki fungsinya yaitu untuk dapat mengubah sinyal yang di
terima berupa sinyal digital menjadi analog dan sinyal yang berbentuk analog
menjadi sinyal digital. Prose perubahan yang di lakukan itu di namakan dengan
modulasi. cara kerja dari modem dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu berupa
modulator yang dapat mengubah sinyal digital di dalam komputer untuk dapat di
jadikan sinyal yang nantinya akan dapat mengakses jaringan internet.
Selanjutnya berupa demodulator yang dapat mengubah sinyal analog yang di terima
oleh modem menjadi sinyal berbentuk digital untuk masuk kedalam komputer.
Secara bahasa, kata Repeater berasal dari
bahasa Inggris “Repeat” yang memiliki arti pengulangan. Secara terminologi,
definisi repeater yaitu pengulang kembali, atau secara lengkapnya yaitu alat
yang berfungsi untuk mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar
perangkat ini dengan lebih mudah.
Definisi repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai
fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau
oleh sinyal dari server, yang mana tujuan hal itu adalah untuk menangkap sinyal
Wifi.
Untuk memenuhi hal tersebut, repeater dibuat menjadi dua alat yakni
sebagai penerima sinyal dari server (client) dan sebagai penyebar lagi sinyal
Wifi (Accesspoint). Repeater yang ada pada ruangan merupakan suatu alat yang
terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal
agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula.
Tujuannya adalah untuk memanjangkan jarak yang bisa dijangkau. Hal itu
diperlukan karena sinyal mengalami perubahan bentuk dan melemah selama
transmisi. Repeater pada ruangan tersusun atas antena Yagi yang fungsinya untuk
menerima sinyal di luar ruangan. Selanjutnya, akan diteruskan ke booster untuk
dikuatkan. Setelah itu, dipancarkan dengan Antena Omni menjadikan di daerah itu
ada sinyal yang lemah menjadi lebih kuat.
1) Fungsi
Repeater
Herlambang dan Aziz (2008) menyatakan, Repeater mempunyai fungsi
sebagai penguat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel
kemudian memancarkan kembali sinyal itu dengan kekuatan yang sama dengan sinyal
asli di segmen kabel lain.
Fungsi Repeater antara lain yaitu:
a.
Untuk mengcakup daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar).
b.
Untuk memudahkan akses sinyal Widi yang dari server.
c.
Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Pemakaian repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang
harus digunakan protocol physical layer yang sam antara segmen kabel itu.
Diantara contohnya dengan repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel
Ethernet 10BASE2.
2) Jenis-Jenis
Repeater
Adapun jenis-jenis repeater antara lain
yaitu :
a.
Telephone repeater
Telephone Repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran
telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh
menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih jepas.
b.
Optical communication repeater
Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang
fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic
cable). Di jenis repeater ini, dalam serat kabel optik ada informasi digital
secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbuat dari
foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.
c.
Radio repeater
Radia repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk
menguatkan sinyal radio. Pada umumnya, jenis repeater ini mempunyai satu antena
yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter.
Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima
sebelum dipancarkan kembali. Sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini
akan bisa menembus objek penghalang.
3) Cara
Kerja Repeater
Fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkauan jaringan Wifi.
Hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian
dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke
repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang
bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan
kembali data sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan
menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk
sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu, sinyal juga
akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas.
Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yanag sering
dipakai. Sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan
digital repeater.
10. Konektor
|
|
|
Gambar 4.9
Konektor |
Konektor adalah alat yang dapat menguhubungkan perangkat-perangkat
jaringan ke kabel fiber optik sehingga transmisi data dapat berjalan dengan
baik.Tanpa adanya konektor kabel-kabel jaringan tidak dapat terhubung dengan
network adaptor atau NIC.
1) Fungsi
Konektor
Fungsi konektor ada untuk menjaga transmitter maupun receiver atau
mengirim dan menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan dan
masalah. Oleh karena itu, ketepatan koneksi dan jenis konektor yang diguanakan
sangat berpengaruh pada data yang ditransmisikan. Ataupun secara singkatnya
fungsi Konektor adalah sebagai penghubung antara perangkat satu
dengan perangkat yang lainnya namun ada juga beberapa konektor yang
memiliki fungsi yang berbeda.
2) Jenis-Jenis
Konektor
Berikut beberpa jenis konektor, yaitu:
a.
Konektor BNC
BNC (Bayonet
Neill-Concelman) Konektor yang sangat umum adalah jenis RF Konektor digunakan
untuk terminating coaxial cable. Penggunaan konektor BNC (Bayonet
Neill-Concelman) ini biasanya digunakan dalam kabel coaxial untuk
televisi, radio, komputer pada topologi tertentu.
Konektor BNC merupakan alternatif dari Konektor RCA komposit jika
digunakan untuk video pada perangkat video komersial, walaupun banyak konsumen
elektronik dengan perangkat RCA jacks dapat digunakan dengan BNC hanya
peralatan komersial video melalui adaptor sederhana.
Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
1)
Analog dan digital interface serial sinyal video.
2)
Amatir radio antena.
3)
Penerbangan elektronik ( avionik ).
4)
Peralatan uji.
b.
Konektor RJ
Konektor RJ adalah standar fisik jaringan – baik konstruksi dan wiring
jack pola untuk menghubungkan telekomunikasi data. Perangkat pendukung jaringan
komputer ini berfungsi untuk menghubungkan, kabel UTP kedalam komputer
melalui port RJ yang dihubungkan dalam NIC.
Kabel konektor RJ ini banyak jenis tipenya, namun untuk jenis
kabel yang standar dipake di daerah Amerika adalah tipe RJ11, RJ14, RJ45. Dan
Setiap konektor harus disesuaikan dengan tipe NIC dan tipe kabelnya masing –
masing.
c.
Konektor Pada Koaxial
Berikut adalah macam-macam konektornya:
1)
BNC RG59
Konektor BNC RG59 ini adalah Konektor yang digunakan sebagai
penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera.
Konektor ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6.
Konektor BNC RG59 ini adalah merupakan terminasi yang dianjurkan oleh
para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi
CCTVnya. Konektor BNC RG59 ini dihubungkan ke kabel coaxial dengan cara
di-crimping.
2)
BNC to BNC
Konektor BNC to BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk
menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan
DVR. Konektor BNC to BNC ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli
dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
3)
BNC-RCA
Konektor BNC – RCA ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah
BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor BNC – RCA
ini merupakan adalah terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak
dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
d.
Konektor FC
|
|
|
Gambar 4.10
Konektor FC |
FC (Fiber Connector), konektor jenis ini digunakan untuk kabel single
mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan
transmitter maupun receiver.
Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi, sehingga jika
dipasangkan dengan perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah. Selain
itu kebel ini mempunya akurasi yang dangat tinggi jika di hubungkan dengan
transmitter maupun reciever.
11. PC Server
|
|
|
Gambar 4.11 PC
Server Sumber: https://www.komputerdia.com/2016/12/pengertian.komputer.pc.dan.jenis.jenis.komputer.pc.html |
Server merupakan sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam
informasi, dimana server memiliki tugas utama untuk memberikan sebuah service
atau layanan bagi para klien yang terhubung dengannya. Terdapat berbagai macam
jenis server yang ada dengan fungsi yang berbeda-beda, misalnya saja web server
yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah web, FTP server yang
menangani perpindahan file (transfer file), mail server yang melayani urusan
email para klien, database server untuk menyimpan berbagai macam data atau file
dan lain sebagainya.
Sebuah komputer dapat memiliki peran sebagai server, klien, atau
bahkan keduanya. Misalnya saja, Anda memakai sebuah komputer A untuk mengakses
website milik pengguna B, maka kini Anda berperan sebagai klien. Sebaliknya,
jika pengguna B menggunakan komputernya untuk mengakses website Anda, maka Anda
kini berperan sebagai server. Konsep tersebut lebih dikenal dengan sebutan
konsep peer to peer.
1) Jenis-Jenis
Server
|
|
|
Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-server-dan-fungsi-server/ |
Proxy server, salah satu jenis server yang digunakan untuk membatasi
permintaan data
Terdapat beragam jenis server yang ada, dengan fungsi dan kegunaan
yang berbeda-beda. Berbagai jenis server tersebut bisa anda lihat dibawah ini:
a.
Proxy server: membatasi permintaan data, kinerja koneksi, dan berbagi
file antar server dan client di luar jaringan. Selain itu, proxy
server ini juga berfungsi sebagai gerbang antara jaringan lokal dan
jaringan luar (internet)
b.
Telnet server: mengatur komputer dengan melakukan log in dan log out
pada komputer host.
c.
Virtual server: membuat sejumlah server fisik seolah-olah seperti
menjadi beberapa server.
d.
Web server: menyimpan konten pada website dan berkomunikasi
menggunakan HTTP.
e.
Audio dan video server: menyimpan fitur multimedia sebuah website.
f.
FTP server: mengatur transfer data dalam sebuah jaringan
g.
Aplikasi server: mengolah perintah yang diberika oleh klien dan
menghubungkannya dengan database.
h.
Mail server: menyimpan berbagai macam surat elektronik, menangani
berbagai permintaan klien.
i.
News server: mendistribusikan berbagai macam berita melalui jaringan
berita.
2) Fungsi
Server
Walaupun terdapat beragam jenis server, namun secara umum sebuah
server memiliki fungsi yang sama. Berikut merupakan berbagai macam fungsi
server secara umum:
a.
Melayani dan bertanggung jawab penuh terhadap permintaan data dari
komputer klien.
b.
Menyediakan berbagai macam resource untuk
dapat digunakan semua komputer klien yang masuk dalam jaringan, baik itu berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak/aplikasi.
c.
Bertanggung jawab dalam mengatur lalu-lintas data.
d.
Menyimpan berbagai file dan data untuk dapat diakses bersama-sama
menggunakan protokol FTP.
e.
Mengatur hak akses (permissions)
ke dalam sebuah jaringan, sehingga tidak semua klien mampu mengakses data yang
terdapat dalam komputer server.
f.
Menyediakan aplikasi dan database yang mampu dijalankan di semua
komputer klien.
g.
Memberikan perlindungan untuk komputer klien dengan
pemasangan firewall atau anti malware di komputer klien.
3) Manfaat
Penggunaan Komputer Server
Dengan menggunakan sebuah komputer server, berbagai biaya dan juga
waktu dapat dipangkas, sehingga sebuah kegiatan menjadi lebih ekonomis.
Misalnya saja, jika di sebuah perusahaan terdapat sebuah komputer server yang
terhubung ke semua komputer lain sebagai kliennya, maka sebuah data dapat
dibagikan ke sesama klien dalam jaringan perusahaan tersebut.
|
|
|
Gambar 4.13
Jenis komputer server memiliki spesifikasi yang tinggi Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-server-dan-fungsi-server/ |
Kemudian jika misalnya ada komputer klien yang ingin mencetak sebuah
file, maka bisa langsung melalui komputer server, sehingga hanya dibutuhkan
satu buah printer saja. Tentu jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan jika
harus melakukan pemasangan printer untuk tiap komputer yang ada di perusahaan
tersebut. Untuk membuat sebuah komputer server, terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan, seperti:
a.
RAM: kapasitas memori yang besar agar proses multitasking menjadi
lebih cepat.
b.
Processor: komputer sever sebaiknya memiliki kecepatan akses prosesor
yang mumpuni agar kinerja tetap terjaga dan tidak down.
c.
Hard Drive: berguna untuk menyimpan berbagai macam data komputer klien
yang terpusat pada komputer server. Kebanyakan server canggih lebih memilih
menggunakan SSD ketimbang hard drive atau harddisk karena performa atau
kinerjanya lebih baik.
4) Cara
Kerja Server
Secara sederhana, server bekerja atas permintaan dari sebuah klien.
Misalnya saja, untuk kasus web server, ketika Anda mengetikkan suatu alamat
website menggunakan browser, maka artinya komputer Anda sedang bertindak
sebagai klien yang meminta informasi kepada web server. Web server tersebut
kemudian mengirimkan isi website ke komputer Anda, sehingga Anda pun dapat
mengakses isi website tersebut.
|
|
|
Gambar 4.14
Salah satu konsep cara kerja dari server (web server) Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-server-dan-fungsi-server/ |
Untuk kasus lainnya, seperti server FTP, mungkin agak sedikit berbeda.
Pada server FTP, Anda dapat mengunggah sebuah dokumen atau data menuju server
FTP, sehingga dapat disimpan dalam server tersebut. Sebagai klien, Anda berhak
untuk menyimpan data Anda di server FTP.
Nantinya, jika ada orang lain yang tergabung dalam jaringan server
tersebut dan ingin mengunduh data atau dokumen Anda, maka server FTP akan
menyediakan koneksi untuk klien lain tersebut. Secara umum, semua jenis server
bekerja dengan menjalankan fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya,
mulai dari melayani permintaan data dari klien hingga memberikan perlindungan
pada komputer klien. Hanya saja, untuk jenis server yang berbeda, hal yang
dilayani pun berbeda.
12. User Atau Client
|
|
|
Gambar 4.15 Pc
user atau client Sumber : https://www.merdeka.com/jabar/fungsi-sistem-operasi-jaringan-komputer-penting-diketahui-kln.html |
Definisi dari komputer client ini dapat
dijabarkan sebagai komputer yang dipakai untuk mengakses layanan yang
disediakan oleh komputer server. Selain disebut dengan istilah komputer client,
komputer ini juga biasa disebut dengan istilah workstation. Dan jumlah komputer
client pastinya lebih dari satu dan juga biasanya disesuaikan dengan user atau
pengguna yang terdaftar dalam sebuah perusahaan atau instansi.
Selain itu komputer client juga sudah dilengkapi dengan aplikasi yang
dapat mempermudah user untuk menggunakan informasi dan data.
Selain itu komputer client biasanya juga dilengkapi dengan aplikasi –
aplikasi lain seperti aplikasi perkantoran (Office),
player dan juga browser, dan untuk masalah kualitas hardware tidak setinggi
yang dimiliki oleh komputer server. Hal ini dikarenakan beban kerja dari
komputer client tidak setinggi beban kerja komputer server. Dan salah satu
contoh layanan yang dapat diakses oleh komputer client diantaranya printer,
file, internet dan data.
Adapun fungsi dari PC Client adalah
sebagai berikut:
a.
Dapat mengakses data maupun informasi yang sudah disediakan dari
komputer server.
b.
Selain dapat mengakses data dari komputer server, komputer client bisa
juga mengakses diluar layanan dari komputer server.
c.
Dan juga komputer client dapat mengadministrator untuk komputer lainnya
dalam sebuah jaringan yang sama tetapi harus sesuai dengan hak akses yang
diberi oleh komputer server.
13. Proxy Server
|
|
|
Gambar 4.16
Proxy server Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-server-dan-fungsi-server/ |
Proxy Server menurut Wagito yaitu server yang diletakkan di antara
sebuah aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungkan. Aplikasi client
tersebut bisa berupa browser web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan
aplikasi server dapat berupa server web, server FTP, dan sebagainya.
Proxy Server yang berada di antara aplikasi client dan aplikasi server
tersebut dapat digunakan sebagai pengendali maupun monotoring lalu-lintas paket
data yang melewatinya.
1)
Cara Kerja Proxy Server
Setelah memahami pengertian proxy server, tentunya kita juga perlu
mengetahui bagaimana prinsip cara kerja proxy server dan mengapa suatu proxy
dibutuhkan.
Dari pengertian proxy server di atas kita tahu bahwa proxy server
berperan sebagai penghubung komputer dengan internet, maka cara kerja
program ini yakni user menggunakan layanan pada server proxy kemudian melakukan
permintaan data atau file yang terdapat di internet (public server). Selanjutnya proxy akan meneruskan permintaan
tersebut ke internet dengan seolah-olah server tersebutlah yang memintanya.
|
|
|
Gambar 4.17
Cara kerja Proxy Server Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-proxy-dan-fungsi-proxy/ |
Jika pengguna sudah mendapatkan permintaannya proxy akan memberi
respon kepada user dimana seolah dia yang menjadi public servernya. Pada
intinya di sini server proxy dapat menyembunyikan identitas alamat IP seseorang
atau perusahaan.
2)
Fungsi Froxy Server
Dari penjelasan tentang pengertian proxy dan cara kerjanya tersebut,
maka berikut ini 3 fungsi utama server proxy yang harus diketahui:
a. Fungsi
Connection Sharing
Disini server proxy berfungsi secara teknis untuk menjadi sebuah
gateaway dimana berperan untuk membatasi penggunaan jaringan lokal dan jaringan
luar.
Sehingga jika jaringan komputer perusahaan menanamkan program server
proxy maka dapat mengakses sambungan gateway dari jaringan lokal ke jaringan
internet secara bersamaan.
b.
Fungsi filtering
Tujuan lainnya juga untuk melindungi jaringan lokal perusahaan dari
serangan luar seperti retasan. Selain itu server proxy juga dapat membantu
meminimalisir serangan virus dan malware yang merugikan.
c.
Fungsi caching
Adanya server proxy dapat menyimpan objek dan data yang pernah
di search atau diminta user
saat browsing menggunakan aplikasi internet. Misalnya ketika Anda melakukan
pencarian pada situs tertentu maka data-data tersebut akan disimpan dalam
bentuk cache.
Semua data yang diminta dan diakses akan disimpan pada proxy server.
Sehingga dari fungsi ini bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi dokumen-dokumen apa
saja yang sering diakses di komputer perusahaan.
3)
Manfaat Proxy Server
Selain dari ketiga fungsi utama diatas, penggunaan server proxy juga
memiliki manfaat berikut ini untuk user :
1)
Mengehmat bandwitch
Proxy server bisa dimanfaatkan untuk menghemat penggunaan bandwith
dari koneksi internet user karena adanya proses caching yang menyimpan cookies dari situs-situs yang
pernah dikunjungi.
2)
Meningkatkan kinerja internet
Proxy server dapat membantu meningkatkan kinerja jaringan internet
user karena adanya penghemat bandwicth.
3)
Memblokir Situs Tertentu
Proxy server dapat secara otomatis memblokir situs-situs yang
mengandung sara atau situs yang tidak diinginkan dengan adanya fitur filtering.
Sehingga dengan manfaat ini bisa menghindari karyawan membuka situs-situs
terlarang melalui jaringan internet lokal perusahaan.
4)
Keamanan Jaringan Komputer
Seperti yang telah disebutkan di awal artikel, proxy server dapat
meningkatkan keamanan komputer dari serangan virus dan gangguan malware.
Meskipun proxy bermanfaat besar bagi keamanan jaringan komputer namun
masih terdapat kekurangan penggunaan proxy. Salah satunya adalah sering terjadi
kesalahpahaman terhadap suatu situs yang dianggap harus diblokir oleh server
sehingga perlu dilakukan pembukaan blokir secara manual.
5)
Akses Jaringan Lebih Cepat
Masih berhubungan dengan poin #2, proxy server dapat meningkatkan
kinerja internet. Dengan begitu maka akses internet akan menjadi lebih cepat.
d.
Jenis-Jenis Proxy Server
Ada empat jenis proxy server berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
1)
Anonymous Proxy (Proksi Anonim)
Ini adalah jenis proxy yang memberikan informasi mengenai komputer
pengguna. Saat pengguna melakukan request pada sebuah website, maka website itu
tidak akan mengetahui alamat IP pribadi si pengguna, hanya mengetahui IP proxy
nya saja.
2)
High anonymity proxy
Ini adalah jenis proxy yang tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai
proxy server dan tidak menyediakan alamat IP original.
Proxy ini menggunakan header REMOTE_ADDR dengan sebuah alamat IP
menuju proxy server, sehingga dari pengguna akan terlihat bahwa proxy
server-nya berperan sebagai klien.
3)
Transparents Proxy ( Proxy Transparan )
Ini adalah jenis proxy yang melanjutkan permintaan pengguna ke sumber
yang diinginkan tanpa mengungkap informasi komputer si pengguna. Pada umumnya
proxy jenis ini banyak dipakai pada komputer di perkantoran.
4)
Reverse Proxy
Ini adalah jenis proxy yang digunakan untuk mencegah klien terhubung
dengan data/ informasi sensitif. Dan ketika caching pada proxy jenis ini diaktifkan
maka trafik jaringan akan menurun.
e.
Kegunaan web proxy
Web proxy merupakan komputer server yang dapat bertindak sebagai
komputer lainnya. Web proxy ini berfungsi untuk melakukan permintaan terhadap
konten dari jaringan internet dan intranet.
14. Gateway
|
|
|
Gambar 4.18
Gateway Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-gateway-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-gateway/ |
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan
merupakan perangkat yang digunakan untuk saling menghubungkan antar
jaringan komputer. Antara satu komputer dan komputer lainnya biasanya memakai
protokol komunikasi berbeda, sehingga diperlukan gateway untuk dapat
mengirimkan data kepada komputer lain yang berbeda protokol.
Salah satu contoh perangkat gateway adalah router. Gateway juga
dimanfaatkan penggunaannya untuk jaringan LAN (Local Area Network), WAN (Wide
Area Network), dan juga untuk menghubungkan IBM SNA dan digital DNA.
a.
Fungsi Gateway
|
|
|
Gambar 4.19
Ilustrasi fungsi Gateway Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-gateway-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-gateway/ |
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk
mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi
perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta menstabilkan performansi
komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam
beberapa poin berikut:
1)
Berfungsi Sebagai Protocol Converting
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat
penghubung antara dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka,
jika kedua komputer tersebut kemudian ingin saling terhubung, maka sudah
menjadi fungsi gateway untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga
dapat saling terkait dan terhubung.
Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat
pada model lapisan OSI (Open System Interconnection). Untuk mengkonversi
protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat lunak.
2)
Mempermudah Akses Terhadap Informasi
Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya,
selanjutnya gateway berfungsi untuk mempermudah pengguna mendapatkan akses
terhadap informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung dan siap untuk
saling bertukar data atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway,
pertukaran data antar dua komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa
dimungkinkan.
3)
Berbagi Perangkat Keras
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah
jaringan kantor atau lainnya terdapat satu buah printer yang ingin digunakan
bersama-sama, maka penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.
4)
Pengamanan Serta Pengaturan Data
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan
atau lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan
lebih mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data penting perusahaan.
Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi terdapat berbagai macam
departemen yang bekerja terpisah-pisah. Untuk itulah kemudian gateway
diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga setiap departemen dapat
berbagi info dan data dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja.
Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan
dan pengaturan data-data tersebut.
5)
Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, jika suatu saat
ingin dilakukan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi
tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga lebih
stabil dan performanya meningkat.
|
|
|
Gambar 4.20 USB
Wifi Adafter Sumber : https://www.jurnalponsel.com/pengertian-wifi-adapter-beserta-fungsi-wifi-adapter/ |
Wireless adapter adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi
menerima dan mentransmisikan sinyal atau membagikan koneksi WiFi (Wireless
Fidelity) dari satu komputer ke komputer lain. WiFi atau wireless network
adapter adalah adalah teknologi untuk memanfaatkan peralatan elektronik untuk
saling bertukar data tanpa bantuan kabel, namun menggunakan gelombang radio
melalui sebuah jaringan komputer dan membutuhkan koneksi internet berkecepatan
tinggi. Alat ini dapat digunakan untuk akses internet sedangkan wireless lan
adapter adalah biasanya terbatas hanya pada jaringan lokal saja.
Dalam jaringan
yang menggunakan WiFi fungsi wireless adapter adalah untuk memperkuat sinyal
dan mempermudah sistem pengoperasian. USB Wireless adapter berfungsi melakukan
swapped antara laptop dan desktop degnan mudah dan cepat serta dapat
mengaktifkan laptop untuk terhubung dengan jaringan WiFi.
Pengertian usb wireless adalah piranti yang bertugas membagi koneksi
WiFi ke beberapa PC atau dari satu PC ke PC yang lain. USB wireless adapter
adalah perangkat teknologi terbaru untuk jaringan WiFi. Cara mengoperasikannya
yang mudah dan fleksibel membuatnya dipilih sebagai perangkat favorit dalam
aktivitas bekerja degnan internet. USB wireless ini memerlukan power 5V dari
USB Port. USB WiFi adapter bisa digunakan untuk notebook maupun PC tetapi
memiliki batasan-batasan tertentu. Cara menggunakan USB WiFi adapter cukup mudah, namun juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah bentuknya praktis dan mudah
dilepas sehingga pengoperasiannya mudah. Kekurangannya jangkauan alat ini tidak
terlalu luas dan kemampuan kinerja serta daya pancarnya sangat tergantung pada
bentuk antena.
Jenis-Jenis Wireless Adapter
Wireless adapter adalah secara umum dibedakan menjadi wireless adapter
untuk Personal Computer (PC) dan wireless adapter untuk gadget selain PC
seperti notebook, PDA dan perangkat lainnya. Wireless adapter untuk PC umumnya
menggunakan slot PCI. Namun untuk komputer desktop bisa dibantu menggunakan
PCMCIA card. Alat ini bisa digunakan dengan cara menambah satu holder sehingga
memerlukan biaya tambahan.
Wireless adapter adalah untuk gadget non PC bisa menggunakan PCMCIA
card (Personal Computer Memory Card International Association) tanpa bantuan
holder tambahan. Piranti ini tersedia di toko-toko elektronik baik offline
maupun online. Harganya sekitar seratus lima puluh ribu per unit. Bentuknya
mirip flash disk. Cara kerjanya sangat praktis, tinggal colok ke laptop lalu
bisa digunakan untuk konek ke internet.
16. Firewall
Firewall yaitu suatu kombinasi antara hardware (perangkat keras) dan
software (perangkat lunak) yang fungsinya menjadi pemisah diantara jaringan
komputer menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data. Pengertian lain
dari firewall adalah suatu sistem kemanan pada jaringan komputer yang dipakai
untuk melindungi komputer dari beberapa serangan dari komputer luar. Ada juga
yang menyebutkan bahwa Firewall adalah sebuah sistem yang didesain untuk
mencegah akses yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi (Private Network).
Implementasi firewall pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) atau kombinasi antara keduanya.
|
|
|
Gambar 4.21
Ilustrasi firewall Sumber : https://www.kajianpustaka.com/2016/09/pengertian-fungsi-dan-jenis-firewall.html |
Penggunaan dari firewall adalah membatasi atau menjadi pengontrol
kepada siapa saja yang memiliki akses ke jaringan pribadi dari jaringan luar.
Firewall mengacu kepada sistem pengatur komunikasi antara dua jenis jaringan
yang tidak sama. Sekarang, perusahaan-perusahaan mempunyai akses ke Internet
dan hal ini tentu jaringan pada perusahaan tersebut mempunyai badan hukum
didalamnya, maka perlu dilindungi pada perangkat digital perusahaan dari
serangan peretas, mata-mata ataupun pencuri data lainnya.
Dengan firewall dapat memastikan bahwa data pada komputer atau server
yang tersambung tidak akan dapat dibuka oleh siapapun di Internet. Apabila ada
pihak lain yang membuka atau mengakses informasi pribadi atau mengubah situs
web maka akan di blokir oleh firewall.
a.
Fungsi Firewall
Fungsi dari firewall dalam jaringan adalah sebagai berikut:
1)
Menjadi pengontrol dan pengawas paket data yang masuk dalam jaringan,
firewall harus dapat menjadi pengatur, penyaring dan juga pengontrol lalu
lintas data yang dapat masuk untuk mengakses atau membuka jaringan privat yang
telah dilindungi firewall.
2)
Firewall wajib mengecek dan memeriksa terlebih dahulu paket data yang
akan melalui jaringan privat.
3)
Melaksanakan autentifikasi kepada akses data.
4)
Mememeriksa lebih dari sekedar header paket data, kemampuan ini
mengharuskan firewall untuk bisa mendeteksi protokol aplikasi tertentu.
5)
Melakukan pencatatan pada semua transaksi dari seluruh peristiwa yang
terjadi didalam firewall, ini dapat membantu sebagai pendeteksi dini akan
kemungkinan peretasan jaringan.
b.
Manfaat Firewall
Dengan adanya firewall, manfaatnya
adalah:
1)
Menjadi pengatur lalu lintas atau trafik data terhadap jaringan satu
dengan jaringan yang lain.
2)
Mengatur port ataupun paket data yang diizinkan atau ditolak
3)
Meng-Autentifikasi terhadap akses
4)
Menjadi pemantau dan pencatat lalu lintas jaringan
c.
Jenis-Jenis Firewall
Berikut ini adalah jenis-jenis atau macam-macam firewall:
1)
Personal Firewall
Personal Firewall dibuat sebagai pelindung komputer yang tersambung
pada jaringan dari akses yang tidak diizinkan. Pada masa sekarang, firewall
jenis ini melakukan revolusi menjadi kumpulan program yang fungsinya
mengamankan komputer secara total dengan menambahkan beberapa fitur pengaman
semacam perangkat proteksi terhadap serangan virus, anti spyware, anti spam,
dan mendeteksi gangguan keamanan jaringan dan lain sebagainya. Personal
firewall pada umumnya mempunyai dua fitur utama, yakni packet filter firewall
dan stateful firewall.
2)
Network Firewall
Network Firewall dibuat sebagai pelindung jaringan secara keseluruhan
dari semua serangan. Ada dua bentuk firewall yang sering ditemukan yaitu
sebagari perangkat terdedikasi atau perangkat lunak yang di instalasikan
didalam server. Pada umumnya, Network Firewall mempunyai beberapa fitur utama,
yaitu Packet filter firewall dan stateful firewall, Circuit Level Gateway,
Application Level Gateway, dan NAT Firewall. Network Firewall pada umumnya
mempunyai sifat tranparan dari pengguna dan memakai teknologi routing untuk
menentukan paket yang diizinkan dan mana paket yang ditolak.
d.
Karakteristik Firewall
Karakteristik Firewall atau ciri-ciri dari firewall adalah:
1)
Firewall harus dapat lebih kuat dan tangguh terhadap serangan di luar.
Hal ini artinya sistem operasi komputer akan lebih aman dan penggunaan sistem
bisa diandalkan.
2)
Yang dapat melakukan hubungan adalah aktivitas yang dikenal atau
terdaftar pada jaringan. Dalam hal ini dilaksanakan dengan cara setting policy
pada konfigurasi keamanan lokal.
3)
Seluruh kegiatan yang asalnya dari dalam ke luar harus melalui
firewall lebih dulu. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan batasan atau
meblokir setiap akses kepada jaringan lokal, terkecuali jika melalui firewall
terlebih dahulu.
e.
Cara Kerja Firewall
Cara kerja dari firewall adalah menganalisa paket data yang masuk dan
keluar di dalam jangkauan aman yang terlindungi oleh firewall tersebut. Paket
data yang tidak lolos dari analisis akan ditolak aksesnya baik masuk ataupun
keluar jaringan yang telah dilindungi.
Penyaring pada firewall atau filternya akan bekerja dengan memeriksa
sumber paket data yang masuk dengan beberapa ketentuan yang dibuat untuk
mengontrol paket yang dapat masuk. Sistem ini juga melakukan blokir jaringan
tertentu dan mencatat lalu lintas paket data yang mencurigakan.
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan beberapa
jalur data ke satu jalur luaran. Multiplekser mempunyai satu atau banyak sinyal
masukan yang telah terhubung pada masukannya. Pemilihan saluran masukan
dilakukan oleh sinyal kontrol. Suatu multiplekser dengan jumlah 2n saluran
masukan memerlukan sinyal kontrol.
Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika
yang dapat menerima satu hingga banyak input data, dan untuk suatu saat
tertentu hanya mengizinkan satu data input masuk dan melewati output, yang
diatur oleh input selektor. Oleh karena itu, MUX memiliki fungsi sebagai sebuah
pengontrol digital. MUX memiliki jumlah kanal input lebih dari 1 , minimal 2
atau kelipatan 2, dan hanya memiliki 1 kanal output. Banyaknya selektor dilihat
dari banyaknya kanal input.
a.
Fungsi Multiplexer
Multiplekser dapat digunakan pada:
1)
Seleksi data;
2)
Data routing atau perjalanan data;
3)
Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data
diantara beberapa sumber ke satu tujuan;
4)
Operation sequencing atau pengurutan operasi;
5)
Konversi rangkaian dari parallel ke seri;
6)
Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau
seluruh bit secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun
apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang relatif jauh, susunan
parallel ini menjadi tidak efektif, karena memerlukan lebih banyak saluran transmisi.
Maka, data biner berbentuk parallel sering diubah menjadi bentuk data seri
sebelum disalurkan ke tujuan yang jauh tersebut;
7)
Menghasilkan sebuah bentuk gelombang;
8)
Menghasilkan sebuah fungsi logika;
RANGKUMAN
Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk
menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat
beroperasi.
Ada beberapa alat jaringan computer yang dapat membantu dalam kinreja
dan operasi computer diantaranya.
1. Router
Router adalah
sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih
sehingga pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima.
2. Wireless Card
Wireless Data ini merupakan sebuah jaringan yang mampu menghubungkan
dua device tanpa menggunakan kabel. Wireless Card dapat menghubungkan dua
atau lebih perangkat komputer sehingga bisa saling terhubung melalui jaringan
Wi-Fi dan tanpa menggunakan kabel.
3. Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer
LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain.
4. HUB
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah
perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya dalam suatu sistem jaringan.
5. Switch
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan
perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket
untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
6. Acces Point
Wireless Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat
wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel
menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya.
7. Kabel
Kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang mana
berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai
penghubung.
8. NIC
NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan
PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa
mengirim dan menerima data dalam jaringan.
9. Modem
Modem merupakan suatu singkatan dari modulator dan demodulator,
modulator dan demodulator memiliki kegunaan untuk dapat memproses suatu
penumpukan data yang ada pada sinyal informasi kepada sinyal pembawa agar dapat
di kirimkan kepada penggunanya dengan media tertentu.
10. Repeater
Repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk
menyebarkan jangkauan sinyal.
11. Konektor
Konektor adalah alat yang dapat menguhubungkan perangkat-perangkat
jaringan ke kabel fiber optik sehingga transmisi data dapat berjalan dengan
baik.Tanpa adanya konektor kabel-kabel jaringan tidak dapat terhubung dengan
network adaptor atau NIC.
12. PC Server
Server merupakan sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam
informasi, dimana server memiliki tugas utama untuk memberikan sebuah service
atau layanan bagi para klien yang terhubung dengannya.
13. PC
Client/User
Komputer client ini dapat dijabarkan sebagai komputer yang dipakai
untuk mengakses layanan yang disediakan oleh komputer server.
14. Proxy Server
Proxy Server yaitu server yang diletakkan di antara sebuah aplikasi
client dan aplikasi server yang dihubungkan. Aplikasi client tersebut bisa
berupa browser web, client FTP, dan sebagainya.
15. Gateway
gateway atau gerbang jaringan merupakan perangkat yang digunakan untuk
saling menghubungkan antar jaringan computer.
16. USB Wifi
Adapter
Wireless adapter adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi
menerima dan mentransmisikan sinyal atau membagikan koneksi WiFi (Wireless
Fidelity) dari satu komputer ke komputer lain.
17. Firewall
Firewall yaitu suatu kombinasi antara hardware (perangkat keras) dan
software (perangkat lunak) yang fungsinya menjadi pemisah diantara jaringan
komputer menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data.
18. Multiplexer
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan beberapa
jalur data ke satu jalur luaran.





















Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus