1.
RT RW
Net
Pada masa saat ini, internet menjelma menjadi suatu
kebutuhan yang penting dan prioritas bagi hamper seluruh masyarakat. Menurut
APJII (Asosiasi Penyelengara Jaringan Internet Indonesia) trafik internet
tumbuh lebih dari dua kalilipat dari 400 GBps pada desember 2019 mejadi 850
GBps di September 2020. APJII merupakan organisasi internet yang memanyungi
lebih dari 500 anggota penyelenggara internet yang dimana memiliki skala bisnis
yang berbeda-beda, mulai dari perusahaan besar sampai dengan perusahaan kecil.
Bagi perusahaan internet service provider (ISP) yang memiliki skala
besar, lonjakan kebutuhan internet ini langsung disambut dengan berbagai
pengembangan infrastruktur dan layanan, sedangkan bagi penyelenggara skala
kecil sebagaian besar hanya bisa menjadi penonton karena kurangnya
fleksibilitas dan pilihan telnologi. Ironisnya penyelenggara skala kecil inilah
yang menjadi garda terdepan karena mayoritas dari mereka malayani kebutuhan internet
di rural area dan peddesaan di mana menurut penyelenggara skala mengengah dan
besar skala ekonominya belum mencukupi untuk penggelaran layanan. Di sisi lain,
memang masih banyak daerah Indonesia yang belum terjamah internet.
Jaringan RT RW net saat ini sangat popular di masyarakat yang pada
daerahnya tidak ada jaringan internet fiber optic. Terutama di daerah pedesaan.
Jaringan RT RW Net bisa menggunakan prinsip OLT seperti pada sistem FTTH (Indi
home, dll). Namun jika jumlah
pelanggannya tidak banyak, maka solusi menggunakan OLT tidak efektive. Sehingga
solusinya sama seperti jaringan LAN yang ada di warnet. Hanya saja lokasi
pelanggan berada pada jarak ratusan meter atau kilo meter.
Belakangan ini ada beberapa pengusaha RT RW Net yang ditangkap oleh
pihak kepolisian dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. RT RW
Net termasuk dalam katagori sebagai penyelenggara jaringan telekomunikasi
seperti perusahaan besar-besar (Telkom, Indosat, dll), sehingga memerlukan
perizinan khusus sebagai penyelenggara telekomunikasi. Didalam peraturan
tersebut juga terdapat pembayaran pajak ke pemerintah untuk dialokasikan ke
program USO (universal Service Obligation) untuk membuat jaringan
telekomunikasi di daerah terpencil. Peraturan inilah yang sering dilanggar,
karena pada umumnya pengusaha RT RW net menggunakan koneksi internet dari ISP
dan langsung di jual ke pelanggan mereka. Solusinya adalah sebagai resheller
dari penyedia jasa internet. Dikarenakan resheller maka mekanisme pembayaran
dari pelanggan menggunakan sistem keuangan terpusat sehingga kewajiban tentang
USO secara otomatis sudah bisa dijalankan.
Berikut ini pembahasan bagian-bagian utama dari RT RW Net.
- Router Mikrotik
Router Mikrotik berfungsi
untuk sebagai router yaitu untuk menghubungkan IP internal jaringan dengan IP
publick / internet. Mikrotik adalah salah satu brand yang popular digunakan di
RT RW Net. Jika diperlukan lebih banyak terminasi ke pengguna, bisa menggunakan
switch HUB. Pada umumnya satu port berisi untuk satu pelangan. Type kabel
interface yang diguankan adalah kabel UTP. Gambar 3.2 adalah contoh router
mikrotik.
Gambar
3.2. Contoh router mikrotik.
- Access Point wireless.
Perangkat ini berfungsi
untuk menghubungkan ke pelanggan melalui gelombang radio. Interface yang
digunakan adalah interface kabel UTP untuk koneksi kearah router / hub.
Terdapat dua type yaitu untuk outdoor coverage dan indoor coverage. Jika ada
lokasi pelanggan yang berdekatan, lebih hemat dihubungkan dengan access point
outdoor dibandingkan dengan kabel. Sedangkan untuk indoor access point sama
seperti access point pada umumnya seperti pada gambar 3.3. Gambar 3.4 adalah
contoh access point wireless outdoor.
Gambar 3.3. Contoh access point Indoor.
Gambar 3.4. Contoh access
point wireless outdoor.
- Media Converter.
Pada umumnya RT RW Net
menggunakan cable UTP untuk menghubungkan dari router microtik sampai dengan
access point. Namun penggunaan cable UTP untuk jarak yang panjang terdapat
keterbatasan, sehingga fiber optic banyak digunakan untuk distribusi RT RW Net.
Agar bisa menggunakan fiber optic, maka diperlukan media converter untuk
merubah dari kabel UTP ke kabel optic di lokasi microtik dan merubah dari kabel
optic menjadi kabel UTP sebelum dimasukan ke access point. Jadi penggunaan
media converter harus satu pasang. Gambar 3.5 adalah contoh media converter
sepasang.
Gambar
3.5. Contoh media converter sepasang.
- Contoh Network Topologi RT RW NET.
Topologi
RT RW Net sangat beragam tergantung dengan kondisi dan kemampuan tehnik dan
keuangan dari penggelara jaringan. Sebagai contoh pada gambar 3.6 adalah salah topologi dari perorangan yang
menggelar jaringan RT RW Net di daerahnya dengan menggunakan sistem vocher.
Untuk detailnya bisa disimak pada channel youtube berikut ini.






Komentar
Posting Komentar