Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Smart Home, Smart City, dan Smart Device
Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Smart Home, Smart City, dan Smart Device
- Pengertian Smart Home
Smart
home sejatinya
merupakan cerminan rumah berbasis teknologi. Di mana teknologi yang disematkan
berfungsi untuk mengatur dan mengontrol rumah secara otomatis dari jarak jauh,
dari mana saja dan kapan saja. Pengaturan dilakukan tentunya dengan
mengkitalkan koneksi internet dengan perangkat seluler (smarthphone) sebagai media/remotnya.
Oleh karenanya, sistem rumah pintar atau smart home system menghubungkan
seluruh perangkat di rumah, sehingga memungkinkan penghuninya untuk mengontrol
beragam fungsi seperti akses keamanan ke rumah, suhu ruangan, pencahayaan,
mengaktifkan AC, mematikan TV bahkan home
theater dari jarak jauh. Secara tampilan, rumah yang dilengkapi smart home system nampak tidak
berbeda dengan rumah konvensional.
Menariknya lagi, ada pula yang menyematkan fitur mood lamp di sistem smart home. Fitur ini berfungsi mengubah
warna lampu di dalam ruangan, serta dapat diatur lebih terang atau lebih redup
sesuai dengan kebutuhan si penghuni. Berbagai kemudahan tersebut tentunya
membuat keberadaan smart home system memberi
kenyamanan mumpuni. Bahkan ketika si penghuni meninggalkan rumah, mereka tak
perlu khawatir karena bisa mengontrol sistem keamanannya setiap saat.
1)
Kelebihan Smart Home
Memasang sistem teknologi smart home membawa ketenteraman bagi pemiliknya. Bagaimana
tidak, mengontrol beragam perangkat seperti lampu dan AC tidak butuh remotnya
masing-masing. Hanya dengan satu smartphone, semua
hal bisa dilakukan secara cepat.
Belum lagi, sistem smart home memungkinkan adanya notifikasi yang muncul melalui
ponsel apabila ada masalah di rumah. Misalnya, bel smart door yang mampu membuat pemilik rumah untuk melihat dan
berkomunikasi dengan tamu yang datang ke rumah, bahkan saat mereka sedang
tidak berada di rumah. Atau fitur deteksi asap yang langsung muncul di
notifikasi pada aplikasi smart home untuk
menginfokan penghuni akan ancaman kebakaran. Penggunaan sistem smart home memungkinkan pemilik
rumah bisa mendapat keuntungan dari penghematan biaya yang signifikan. Paslnya
peralatan dan elektronik dapat digunakan dengan lebih efisien, sehingga
berimbas pada penurunan biaya listrik. Hal inilah yang menjadi salah satu
kelebihan smart home system,
sehingga tak ada lagi ungkapan lupa mematikan AC atau lampu saat penghuni sudah
meninggalkan rumah. Mau punya rumah yang sudah mengusung teknologi smart home system.
2)
Kekurangan Smart Home
Meski sistem smart
home mampu menghemat biaya listrik, namun ternyata masih ada
kekurangan dalam pengaplikasiannya. Di mana risiko keamanan dan bug acapkali mengganggu
penggunanya. Apalagi saat ini makin banyak hacker alias pereteas yang mahir, sehingga memungkinkan mereka
memperoleh akses ke peralatan rumah pintar yang didukung internet.
Untuk menyiasati hal tersebut, langkah-langkah taktis
untuk meminimalisir risiko sebenarnya bisa dipraktekkan seperti
melindungi peralatan dan perangkat pintar dengan kata sandi yang kuat,
menggunakan enkripsi jika tersedia, dan pastikan hanya menghubungkan perangkat
terpercaya ke jaringan salah satu penghuni rumah. Dengan demikian, maka
kemungkinan sistem bocor bisa dihindari.
Kekurangan smart
home lainnya adalah biaya pemasangan yang relatif mahal. Bisa mencapai
puluhan juta untuk sistem nirkabel dan belasan juta untuk sistem kabel.
Ditambah lagi, kemampuan dan kondisi listrik di Indonesia yang sering tidak
stabil. Pasalnya jika jaringan listrik mati, diharapkan penghuni memiliki back-up dan safety system agar tidak terjebak
di dalam rumah atau merusak sistem keamanan. Karena jika kejadian ini menimpa
rumah, maka akan sangat membahayakan penghuni rumah yang sedang tidur atau
bepergian.
- Pengertian Smart City
Smart City atau kota
pintar adalah suatu konsep pengembangan sebuah kota dengan menerapkan dan
mengimplementasikan teknologi secara inovatif, efektif dan efisien dengan cara
menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial dalam sebuah kawasan
sehingga meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik. Smart city merupakan wilayah kota
yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata
kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mewujudkan efisiensi, memperbaiki pelayanan
publik, serta meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan warganya.
Smart city merupakan
sebuah performansi yang baik untuk sebuah kota, yang didukung oleh kombinasi
yang pintar (smart) dari segala aktivitas, kajian, penemuan, serta kesadaran
dari masyarakat kota tersebut. Smart city diharapkan mampu memberikan dampak
positif bagi pemerintahan, kehidupan sosial masyarakat, transportasi, kualitas
hidup, persaingan yang sehat di segala bidang, dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
1)
Karakteristik Smart City
Menurut Hao, Lei dan
Yan (2012), terdapat beberapa karakteristik yang menjadi ciri-ciri smart city,
yaitu:
1. Interkoneksi
antara bagian perkotaan, smart city menggabungkan antara communication network,
internet, sensor dan recognition untuk membantu komunikasi antar orang, dengan
demikian interkoneksi antara bagian perkotaan akan terwujud.
2. Integrasi sistem
informasi perkotaan, hal yang berkaitan dengan internet dan cloud computing
akan digunakan dalam setiap bidang bisnis dan mengintegrasikan sistem aplikasi,
data dan internet menjadi unsur-unsur inti yang mendukung operasi perkotaan dan
manajemen.
3. Manajemen
perkotaan dan kerjasama layanan, interkoneksi komponen perkotaan dan dukungan
sistem aplikasi manajemen perkotaan serta layanan dengan koordinasi sistem
kritikan perkotaan dan peserta untuk membuat menjalankan perkotaan
terbaik.
4. Aplikasi ICT
(Information and Communication Technology) terbaru, smart city teori manajemen
kota modern sebagai panduan yang menekankan penerapan teknologi informasi
canggih ke manajemen perkotaan dan pelayanan, sehingga memotivasi pemerintah,
perusahaan dan orang-orang untuk membuat inovasi, gerakan pembangunan
perkotaan.
2)
Indikator Smart City
Menurut Pratama
(2014), terdapat enam indikator smart city, yaitu sebagai berikut:
a.
Smart economy
Ekonomi merupakan
salah satu pilar penopang daerah/kota/negara. Pengelolaan ekonomi suatu daerah
hendaknya perlu dilakukan dengan lebih baik dan terkomputerisasi. Implementasi
dan penilaian smart city pada bagian (dimensi) smart economy meliputi dua hal,
yakni proses inovasi (innovation) dan kemampuan daya saing (competitives).
Kedua hal tersebut berguna untuk mencapai peningkatan ekonomi bangsa yang lebih
baik dan pintar, sebab inovasi dan kemampuan daya saing merupakan modal utama
untuk kemajuan bangsa serta peningkatan pembangunan sumber daya. Arah
pembangunan sumber daya di suatu wilayah diwujudkan melalui peningkatan akses,
pemerataan, relevansi, dan mutu layanan sosial dasar, peningkatan kualitas dan
daya saing tenaga kerja, pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk
serta peningkatan partisipasi masyarakat.
b.
Smart people
Pembangunan
senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi (economic capital), modal
manusia (human capital) maupun modal sosial (social capital). Smart people
dapat dikatakan sebagai tujuan utama yang harus dipenuhi dalam mewujudkan smart
city. Pada bagian ini terdapat kriteria proses kreatifitas pada diri manusia
dan modal sosial. Berikut kriteria penilaian tersebut antara lain sebagai
berikut:
1)
Adanya jenjang pendidikan formal dalam bentuk sekolah dan
perguruan tinggi yang merata kepada masyarakat dan berbasiskan IT seperti
penerapan e-learning, pemanfaatan sistem informasi sekolah/perguruan tinggi,
pembelajaran dengan sarana komputer, penyediaan akses internet untuk sumber informasi/bahas
pembelajaran, dan lain-lain.
2)
Adanya komunitas IT dan komunitas lainnya yang berkaitan dengan
pemanfaatan teknologi informasi.
3)
Adanya peranan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi.
c.
Smart governance
Smart governance
merupakan bagian atau dimensi pada smart city yang mengkhususkan pada tata
kelola pemerintahan. Adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat
diharapkan dapat mewujudkan tata kelola dan jalannya pemerintahan yang bersih,
jujur, adil, dan demokrasi, serta kualitas dan kuantitas layanan publik yang
lebih baik. Smart governance terdiri atas tiga bagian sebagai berikut:
1)
Keikutsertaan masyarakat di dalam penentuan keputusan secara langsung
maupun online.
2)
Peningkatan jumlah dan kualitas layanan publik. Implementasi smart
city dalam hal ini memanfaatkan teknologi informasi dapat dilakukan dengan cara
penyedian sistem informasi berbasis web dan mobile untuk pelayanan publik
(pembuatan KTP, SIM dan lain-lain), penyediaan layanan administrasi
keuangan/pembayaran yang efektif, hemat waktu, dan otomatis (pembayaran
listrik, air dan lain-lain), dan adanya database yang terstruktur dan tertata
baik di dalam penyimpanan data dan informasi terkait dengan layanan
publik.
3)
Adanya transparansi di dalam pemerintahan, sehingga masyarakat menjadi
tahu dan cerdas.
d.
Smart Mobility
Smart mobility
merupakan bagian atau dimensi pada smart city yang mengkhususkan pada
transportasi dan mobilitas masyarakat. Pada smart mobility ini terdapat proses
transportasi dan mobilitas yang smart, sehingga diharapkan tercipta layanan
publik untuk transportasi dan mobilitas yang lebih baik serta menghapus
permasalahan umum di dalam transportasi, misalkan macet, pelanggaran lalu
lintas, polusi dan lain-lain.
e.
Smart Environment
Smart Environment
merupakan bagian atau dimensi pada smart city yang mengkhususkan pada bagaimana
menciptakan lingkungan yang pintar. Kriteria penilaian disini mencakup proses
kelangsungan dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik. Untuk mewujudkan
smart environment perlu adanya beragam terapan aplikasi dan komputer dalam
bentuk sensor network dan wireless sensor network, jaringan komputer,
kecerdasan buatan, database sistem, mobile computing, sistem operasi, paralel
computing, recognition(face recognition, image recognition), image processing,
intellegence transport system, dan beragam teknologi lainnya yang terkait
dengan pengelolaan lingkungan hidup dan manusia itu sendiri.
f.
Smart Living
Pada smart living
terdapat syarat dan kriteria serta tujuan untuk proses pengelolaan kualitas
hidup dan budaya yang lebih baik dan pintar. Untuk mewujudkan smart living,
terdapat tiga buah sub bagian yang harus dipenuhi, diantaranya sebagai berikut:
1)
Fasilitas-fasilitas pendidikan yang memadai bagi masyarakat dengan
memanfaatkan teknologi informasi seperti penyediaan sarana internet gratis dan
sehat (bebas dari konten pornografi, kekerasan, melalui sistem
filtering/proxy), CCTV yang terpasang ditempat umum dan lalu lintas untuk
menekan jumlah kriminalitas.
2)
Penyediaan sarana, prasarana dan informasi terkait dengan potensi
pariwisata daerah dengan baik dan atraktif memanfaatkan teknologi informasi
seperti adanya sistem informasi geografis untuk pemetaan lokasi objek wisata,
proses pemesanan tiket masuk dan kamar hotel secara online dan mobile.
3)
Infrastruktur teknologi informasi yang memadai, sehingga semua
fasilitas dan layanan publik dapat berjalan dengan baik melalui bantuan
komputerisasi dan teknologi informasi seperti tersedianya komputer publik di
tempat-tempat umum, tersedianya jaringan internet yang memadai, tersedianya
tenaga IT/SDM yang kompeten.
- Pengertian Smart Device
Smart Device (Perangkat Cerdas) adalah sebuah karya cipta
perangkat teknologi tepat guna yang bekerja secara interaktif dan otomatis
serta mampu memberikan solusi untuk permasalahan yang ada di dalam masyarakat.
Smart Device dibagi 2, yaitu Mobile Device dan Desktop
Device.
1) Mobile Device
Mobile Device (juga dikenal dengan istilah cellphone,
handheld device, handheld Komputer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut
dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku,
ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau
keyboard mini. Contoh umum adalah ponsel, PDA, dan konsol game genggam.
-
Jenis-jenis mobile device
1.
Mobile Komputer
Mobile Komputer merupakan teknologi komputer yang bisa
melakukan komunikasi jarak jauh tanpa kabel (nirkabel). Mobile Komputer
menggunakan teknologi yang berbentuk fisik, dan bisa terhubung walau dalam
jarak jauh sekalipun. Istilah Mobile Komputer ini dipakai untuk menggambarkan
suatu perangkat yang berbentuk kecil, portable, mendukung wireless serta
komunikasi. Berikut adalah jenis-jenis dari Mobile Komputer.
a.
PDA (Personal Digital Assistant)
Personal Digital Assistant disingkat PDA adalah sebuah
alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa
kemana-mana. PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya,
tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya,
seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses
internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio,
perekam video, dan pencatat memo.
b.
Smartphone
Smartphone adalah perangkat komunikasi elektronik yang
bisa dibawa-bawa dan tidak perlu kabel untuk menghubungkan jaringan komputer.
Dengan kata lain, smartphone adalah miniatur komputer dengan kemampuan ponsel.
Umumnya terdapat dua jaringan smartphone yaitu GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Acces). Perangkat
computing yang bisa dipasang di mobil. Biasanya digunakan untuk pemutar DVD,
GPS, pengeras suara dan Bluetooth.
c.
Handheld Komputer
Handheld Komputer adalah komputer yang cukup kecil
sehingga dapat digenggam. Komputer genggam ini dapat bekerja dengan fungsi yang
hampir sama dengan komputer biasa. Meskipun sangat mudah untuk dibawa, komputer
genggam tidak dapat menggantikan komputer biasa (PC) karena hanya memiliki
keyboard dan layar yang kecil. Kelebihan dari komputer genggam ini adalah
pengguna dapat menyimpan serta mengatur data dengan lebih efisien dan akurat.
Biasanya komputer genggam dilengkapi dengan teknologi Bluetooth. Bluetooth
memang tepat untuk mencetak secara nirkabel, menghubungkan antara komputer
genggam dengan mobile printer. Tidak hanya dengan printer tetapi komputer
genggam juga dapat dihubungkan dengan alat-alat lain melalui koneksi Bluetooth.
d.
Smartwatch
Smartwatch (Jam tangan pintar) adalah komputer yang dapat
dipakai dalam bentuk jam tangan. Smartwatch menyediakan antarmuka yang bisa
disentuh untuk penggunaan sehari-hari. Smartwatch dirancang untuk jaringan dan
mengintegrasikan dengan perangkat pribadi lainnya melalui Wi-Fi dan teknologi
Bluetooth.
e.
Digital Camera
Kamera digital atau digital camera adalah kamera yang
menangkap foto dalam memori digital . Sebagian besar kamera yang diproduksi
saat ini adalah digital, dan meskipun
masih ada kamera digital khusus, lebih banyak kamera sekarang dimasukkan ke
dalam perangkat seluler , komputer layar sentuh portabel, yang dapat, di antara
banyak tujuan lain, menggunakan kamera mereka untuk memulai video langsung-
telepon dan langsung edit dan unggah gambar ke orang lain. Namun, kamera khusus berdedikasi tinggi dan
berdefinisi tinggi masih umum digunakan oleh para profesional.
2.
Handheld Game Console
Handheld Game Console adalah sebuah konsol permainan video
portabel kecil dengan sebuah layar built-in, kontrol permainan dan pemutar
suara. Konsol permainan genggam lebih kecil ketimbang konsol permainan video
rumah dan terdiri dari konsol, layar, pemutar suara, dan pengkontrol dalam satu
unit, dapat dibawa kemana-mana dan memainkannya pada setiap waktu atau tempat.
Berikut adalah jenis-jenis Handheld Game Console.
1)
Playstation Portable (PSP)
PlayStation Portable (secara resmi disingkat PSP) adalah
konsol permainan genggam yang dibuat dan dipasarkan oleh Sony. PlayStation
Portable merupakan semacam perangkat hiburan yang berfungsi untuk memainkan
permainan video, memutar film dan musik, serta menampilkan foto digital. PSP
merupakan konsol permainan pertama yang menggunakan Universal Media Disc (UMD)
sebagai media penyimpanan, meninggalkan kartrid ROM konvensional. UMD memiliki
ukuran fisik yang lebih kecil daripada CD biasa dengan kapasitas yang jauh
lebih besar, mencapai 1,8 GB. Selain itu, PSP juga mendukung Memory Stick (Duo
dan Pro Duo), jaringan LAN nirkabel, baterai yang dapat diisi ulang, LCD layar
lebar, serta stik analog panel datar yang dapat disorong keluar. Fitur jaringan
PSP mendukung konektivitas konsol ini dengan PlayStation 3, konsol PSP lain,
dan Internet.
2)
Nintendo Switch
Nintendo adalah sebuah perusahaan multinasional yang
didirikan tanggal 23 September 1889 di Kyoto, Jepang oleh Fusajiro Yamauchi
untuk memproduksi kartu-kartu buatan tangan hanafuda, yang digunakan untuk
permainan kartu Jepang dengan nama yang sama. Setelah beberapa tahun, Nintendo
menjadi sebuah perusahaan permainan video, dan tumbuh menjadi salah satu di
antara yang terbesar dalam industri ini. Di samping permainan video, Nintendo
adalah pemilik mayoritas Seattle Mariners, sebuah tim Major League Baseball di
Seattle, Washington. Pada tahun 2001, Nintendo juga membeli bagian yang cukup
besar untuk Gyration Inc., sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri pada gyro
dan sensor gerak. Saat ini, saingan utama Nintendo dalam bidang permainan
adalah Sony and Microsoft.
3)
Sega Game Gear
Sega Game Gear merupakan konsol game portabel pertama dari
Sega, konsol ini merupakan konsol komersial yang memiliki layar warna ketiga
setelah Atari Lynx dan TurboExpress. Game Gear ini merupakan versi portabel
dari Master System tetapi dengan resolusi layar lebih rendah tetapi bisa
menampilkan komposisi warna lebih besar. Sebagai tambahan Game Gear ini juga
dapat menghasilkan suara stereo (melalui headphone) sebagai kebalikan dari master
system yang hanya memiliki output sound yang mono, walaupun banyak permainan
pada waktu itu menggunakan teknologi stereo. Tidak seperti Game boy original,
yang dimana layarnya ditempatkan diatas tombol-tombol, Game Gear ini memiliki
orientasi posisi yang lanskap, dan memiliki kontrol disamping yang memudahkan
penggunaan Game Gear ini.
4)
GP2X / GP32
GP2X adalah konsol video game genggam berbasis media dan
pemutar media portabel yang dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan GamePark
Holdings. Album ini dirilis pada 10 November 2005, hanya di Korea Selatan. GP2X
dirancang untuk pengembang rumahan serta pengembang komersial. Ini biasanya
digunakan untuk menjalankan emulator untuk konsol game seperti Neo Geo, Sega
Genesis / Mega Drive, Sega Master System, Sega Game Gear, Amstrad CPC,
Commodore 64, Nintendo Entertainment System, TurboGrafx-16, dan MAME.
3.
Media Recorders
Media Recorder adalah perangkat elektronik konsumen atau
perangkat lunak aplikasi yang merekam video dalam format digital ke disk drive,
USB flash drive, kartu memori SD, SSD atau perangkat penyimpanan massal lokal
atau jaringan lainnya. Istilah meliputi set-top box (STB) dengan langsung ke
fasilitas perekaman disk, portable media player (PMP) dengan rekaman, perekam
(PMR) sebagai camcorder yang merekam ke kartu memori Secure Digital dan
perangkat lunak untuk komputer pribadi yang memungkinkan video capture dan
playback ke dan dari hard disk drive. Sebuah televisi dengan built-in fasilitas
video-recording digital diperkenalkan oleh LG pada tahun 2007, diikuti oleh
produsen lain.
4.
Media Players
Pemutar Media (Media Player) adalah istilah umum untuk
mengacu kepada perangkat lunak komputer yang dapat memainkan berkas multimedia.
Kebanyakan pemutar media dapat memainkan berkas audio dan video. Pemutar media
yang memfokuskan pada audio atau video disebut pemutar audio dan pemutar video.
Berikut contoh Media Player :
2) Desktop Device
Dekstop device adalah perangkat komputasi pintar
yang mempunyai fungsi seperti Mobile Device dan juga mendukung jaringan
nirkabel atau wireless. Namun, Desktop device mempunyai kekurangan yaitu tidak
portable atau tidak bisa dibawa-bawa. Berikut jenis-jenis Desktop Device
a.
Laptop
Laptop atau notebook adalah komputer bergerak yang
ukurannya relative kecil, dengan berat antara 1-6 kg. Fungsi laptop hamper sama
dengan komputer desktop, hanya ukurannya yang diperkecil. Kebanyakan laptop
menggunakan LCD yang ukurannya antara 10-17 inch. Sifat utama laptop yaitu
ukurannya yang kecil, mudah dibawa kemana saja dan hemat energy. Karena banyak
kelebihan yang dimiliki laptop maka harga laptop relative lebih mahal daripada
komputer desktop.
b.
Smart TV
Smart TV adalah TV yang mampu berinteraksi dengan
menggunakan Internet yang memungkinkannya untuk mengakses layanan online
seperti video streaming, pesan instant & social media. Beberapa Smart TV
juga telah dilengkapi dengan web browser yang memungkinkannya mengakses website
secara langsung.
c.
All In One PC
All-in-one PC adalah komputer yang komponen utamanya
diletakkan dan dijadikan satu dengan casing monitornya. Tujuannya adalah agar
lebih portable, lebih kecil, dan lebih praktis tanpa mengurangi fungsi utamanya
sebagai komputer kerja. All-in-one PC biasanya selalu menggunakan monitor flat,
bahkan di all-in-one PC terbaru rata-rata sudah menggunakan layar touchscreen.
Komponen internal PC langsung diletakkan di belakang monitor tersebut secara
ringkas.
d.
Smart Display
Smart display secara sederhana ialah asisten speaker
pintar yang dirancang untuk digunakan di sekitar rumah dengan layar sentuh yang
sangat besar. Kamu dapat melihat smart display sebagai evolusi selanjutnya dari
smart speaker atau speaker pintar. Seperti Google Home atau Amazon Echo,
teknologi ini selalu mendengarkan frasa-frasa tertentu, semisal 'Alexa' atau
'Hai Google'. Saat mereka mendengarnya, mereka juga akan menanggapi pertanyaan
atau perintah kamu.
e.
Game Console
Game Console adalah sebuah mesin elektronik yang dirancang
khusus untuk memainkan permainan video. Perangkat penampil grafiknya dapat
berupa monitor komputer atau televisi, alat pengendalinya disebut joystick atau
controller. Konsol permainan ini biasanya terhubung pada televisi dan
menghasilkan gambar serta suara. Game console juga dapat mengeluarkan sinyal
video atau gambar visual untuk menampilkan permainan video yang dapat dimainkan
oleh satu atau lebih orang.

Komentar
Posting Komentar