Perkembangan Teknologi pada Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Fiber Optik
1. Pengertian
Fiber Optik
Fiber
optik merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain dan
menggunakan laser atau LED (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya. Kabel
serat optik terbagi atas 3 jenis yaitu:
1. Single
Mode
2. Multimode
Step Index
Multimode
fiber mempunyai ukuran inti yang lebih besar yaitu berdiameter Diameter core
50-125 µm dan claddingnya 125-500 µm mentransmisikan cahaya inframerah yang
panjang gelombangnya 850 – 1300 nm dari lampu light emitting diodes (LED).
Serat ini digunakan untuk mentransmisikan banyak sinyal dalam setiap serat dan
sering digunakan pada jaringan Komputer dan Local Area Network (LAN). Tetapi
jenis serat optik ini memiliki rugi-rugi dispersi sewaktu transmit yang besar
dan lebih cocok untuk menyalurkan data atau informasi dengan jarak relatif
dekat.
3. Multimode
Graded Index
Pada
jenis Graded Index ini mempunyai diameter core sekitar 30-60 µm dan claddingnya
100-150 µm terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang
berbeda, indeks bias terdapat pada pusat core dan berangsur turun sampai ke
batas core-cladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang
merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan. Berikut
gambar perbandingan perambatan cahaya dari ketiga jenis fiber optic SingleMode,
Multimode Step Index dan Multimode Graded Index. Perbedaan perambatan jenis
dari serat optik dapat dilihat pada gambar
Gambar 2.1 jenis serat optik
Struktur
serat optik terbagi atas 3 bagian yaitu core, cladding dan coating. Cladding
adalah pembungkus pertama dari inti. Cladding mempunyai indeks bias lebih
rendah dari pada inti yang akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar
dari core kembali kedalam core tersebut.
Bagian pertama adalah inti (core), dimana gelombang cahaya
yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari
lapisan kedua. Cahaya akan merambat dari ujung yang satu ke ujung yang lainya
pada inti dan core terbuat dari kaca yang berdiameter antara 2-125 µm.
Bagian kedua adalah lapisan selimut (cladding), dimana
bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias yang terdapat
pada lapisan selimut lebih kecil dibandingkan dengan bagian inti. Lapisan
selimut ini terbuat dari kaca yang berdiameter antara 5 - 250 µm.
Bagian ketiga adalah lapisan jaket (coating), dimana
bagian ini sebagai pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan
plastik yang elastis. Fungsi bagian ini adalah untuk melindung inti dan lapisan
selimut. Berikut adalah gambar struktur dari serat optik pada umumnya. Struktur
serat optik dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 2.2 Struktur serat optik
Sumber : (Teknodaily.com)
2. Kelebihan
dan kekurangan fiber optik
Fiber
optik mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu :
1) Kelebihan
fiber optik
1. Tidak
mengalirkan arus listrik. karena bahannya yang terbuat dari kaca atau plastik
sehingga tidak dapat dialiri arus listrik dan terhindar dari terjadinya arus
pendek.
2. Fiber
optik bisa ditanam di tanah jenis apapun atau digantung di daerah manapun tanpa
harus cemas mengalami korosi atau berkarat.
3. Redaman
sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga, terutama
pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km
dan tahan terhadap gangguan gelombang elektromagnetik karena terbuat dari kaca
atau plastik yang merupakan isolator atau berarti bebas dari interferensi medan
magnet, frekuensi radio dan gangguan listrik.
4. Dapat
menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi melalui sinyal frekuensi
tinggi dan sangat cocok untuk pengiriman sinyal digital dengan kecepatan Mbit/s
hingga Gbit/s.
5. Ukuran
dan berat fiber optik kecil dan ringan. Diameter inti fiber optik berukuruan
micro sehingga pemakaian ruangan lebih ekonomis.
2) Kekurangan
fiber optic
1. Karakteristik
transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
2. Konstruksi
fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat
sebagai proteksi.
3. Tidak
dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada
pemasangan repeater.



Komentar
Posting Komentar