PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
APERSEPSI
“G” pada setiap Teknologi pada 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G adalah
Generasi. Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA
adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan
memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan
akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan
layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G. G
berarti Generation dan berhubungan dengan kecepatan transmisi data.
1. 1G –
Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps;
2. 2G –
Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps;
3. 3G –
Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps;
4. 3.5G
– Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps;
5. 4G –
Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps;
6. 5G –
Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps.
Prof. Dr. Khoirul Anwa
Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar atau Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar (lahir di Kediri, Jawa Timur tahun 1978) adalah seorang ilmuwan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).
Ia telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah fast Fourirer transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I) FFT besar (dua pada transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California dan menjadi stkamurd international telecommunication union (ITU), ITU-R S.1878 and ITU-R S.2173. Teknologi ini (beserta modifikasinya untuk multiple access) menjadi basis dari single carrier frequency division multiple access (SC-FDMA) yang dipakai pada uplink 4G LTE. Keuntungan dari penggunaan dua FFT tersebut adalah: (1) mampu meminimalkan dinamic range power sehingga efisien dan tahan terhadap nonlinearity pada amplifier, dan (2) untuk mendapatkan efek frequency diversity (karena FFT kecil/pertama melakukan "spreading" atau redundansi yang disebar ke seluruh subcarrier di (I)FFT besar/kedua) sehingga meminimalkan error pada penerima. Teknik ini sangat bermanfaat untuk sistem komunikasi broadband yang disertai dengan channel coding (karena efek broadband menyebabkan terjadinya frequency selectivity yang baru bisa diambil manfaatnya dengan menggunakan channel coding). Teknik ini telah dipatenkan tahun 2005 dengan mendapatkan full support (dana) dari pemerintah Jepang.
Dr. Khoirul Anwar adalah anak dari pasangan (almarhum) Sudjiarto dengan Siti Patmi. Pria kelahiran Kediri ini adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2000, wisudawan terbaik sekolah teknik elektro dan informatika (STEI) dan tiga wisudawan terbaik se-ITB tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan Khoirul didaulat menjadi pembicara pada wisudawan ITB, Oktober 2000. Setelah bekerja di perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun, Khoirul kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar M. Eng pada tahun 2005 serta Dr. Eng pada tahun 2008
A. Perkembangan Teknologi pada Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi 5G
1.
Perkembangan
teknologi nirkabel
Generasi pertama:
hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan
kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic
Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua:
dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah.
Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.Antara generasi kedua dan generasi ketiga,
sering disisipkan Generasi 2.5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150
Kbps).Teknologi yang masuk kategori 2.5 G adalah layanan berbasis data seperti
GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM
Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Generasi ketiga:
digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan
aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal
juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.4G merupakan pengembangan dari teknologi
3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink
Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah
dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah
sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan
Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
2.
Perbedaan
1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G dan 5G
a.
1
Generation (Generasi Pertama)
Jaringan
1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama
dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Yang
harus kamu ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan
dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar
benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. karena ini adalah
ponsel generasi pertama merupakan ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya
tersebar ke seluruh dunia.
Generasi
pertama atau 1G merupakan teknologi handphone yang menggunakan sistem
analog.Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut
Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk
membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing
pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan
memiliki frekuensi sendiri. Yang termasuk teknologi 1G yakni:
1. AMPS
(Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136
2. NMT
(Nordic Mobile Telephony)
3. HICAP
4. TACS
5. C 450
6. C-Netz
7. Mobitex
8. Data
TAC
Kemampuan teknologi 1 G:
Kemampuan
teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat
melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G:
Penggunaan
teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang
dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat
ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros
karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi.Derau intemodulasi
(suara tidak jernih).
b.
2
Generation (Generasi Kedua)
Pada
awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler
digital yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan
dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan
lebih terjaga dan kapasitas yang lebih besar.GSM muncul terlebih dahulu di
Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka.
Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknologi
jaringan nirkabel dan juga kenyataan bahwa generasi Pertama mulai menghilang
satu dekade yang lalu sehingga harus ada generasi yang baru. Generasi kedua
memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat. sekitar
14.4KBPS. Kamu juga dapat mengirimkan pesan teksakan tetapi Fitur CSD ini akan
menghabiskan biaya yang besar karena jika kamu ingin terhubung ke internet kamu
harus menggunakan dial-up yang dihitung permenit.
Yang
termasuk teknologi 2G yakni:
1. Time
Division Multiple Access (TDMA)
Cara
kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi frekuensi radio berdasarkan
satuan waktu. Teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus
dengan melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel
radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi peneleponan pada
jeda waktu yang berbeda, tetapi tetap berpola dan berkesinambungan. Dengan
merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka akan terbentuk sebuah sesi
komunikasi.
2. Personal
Digital Cellular (PDC)
PDC
memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA. Perbedaannya adalah area
implementasinya. TDMA lebih banyak digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC
banyak diimplementasikan di Jepang
3. iDEN
iDEN
merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan merk tertentu
(proprietary technology FBR). Teknologi ini merupakan milik perusahaan
teknologi komunikasi terbesar di Amerika, Motorola, yang kemudian dipopulerkan
oleh perusahaan Nextel.iDEN berbasis teknologi TDMA dengan arsitektur GSM yang
bekerja pada frekuensi 800 MHz. Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile
Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”.
4. Digital
European Cordless Telephone (DECT)
DECT
yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk keperluan bisnis dengan skala
enterprise, bukan skala service provider yang melayani pengguna dalam jumlah
yang sangat banyak. Contoh dari aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX, dan
interkom antar telepon wireless. Ukuran sell radio yang tidak terlalu besar
menyebabkan teknologi ini hanya digunakan dalam rentang yang terbatas. Meskipun
demikian, teknologi DECT mengalokasikan bandwidth frekuensi yang lebar, yaitu
sekitar 32 Kbps per channel.Pengalokasian bandwidth frekuensi yang lebar ini
menghasilkan kualitas suara atau data yang lebih baik dalam format stkamur
ISDN.
5. Personal
Handphone Service (PHPS)
PHS
merupakan teknologi yang dikembangkan dan diimplementasikan di Jepang.
Teknologi ini tidak berbeda jauh dari DECT yang juga mengalokasikan 32 Kbps
channel untuk menjaga kualitasnya. Teknologi ini difokuskan untuk kepentingan
di dalam lingkungan populasi tinggi sehingga coverage area FBR tidak terlalu
luas.Biasanya teknologi PHS menempatkan BTS di lokasi sekitar area keramaian,
seperti mall, dan perkantoran.
6. IS-95
CDMA (CDMAone)
CDMAone
berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena teknologi ini berbasis Code Division
Multiple Access (CDMA).Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan
dengan menggunakan sebuah metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal
frekuensi yang digunakannya.Dengan adanya sistem pengkodean ini, maka
lalu-lintas dan alokasi waktu masing-masing sesi dapat diatur.Frekuensi yang
digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain yang
berada di frekuensi 1900 MHz.
7. Global
System for Mobile (GSM)
Teknologi
GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih sekitar delapan
pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 KHz per satuan waktu.
Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya
frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari GSM
adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para penggunanya.Selain
itu, kemampuan roaming antarsesama provider membuat pengguna dapat bebas
berkomunikasi.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi
kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short
Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak
160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan
maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim
SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain
layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Suara yang
dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim
sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan
dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau
interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian
dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/frekuensi yang
menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan
kemampuan kompresi dan coding data digital.Tenaga yang diperlukan untuk sinyal
sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih
lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan
transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah.Jangkauan jaringan
masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
c.
3
Generation (Gerasi Ketiga)
Antara
tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang
merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan
berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced Data – rates
for GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik,
karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrim dan tidak terlalu banyak
mengeluarkan biaya. Dengan EDGE kamu sudah dapat merasakan kecepatan dua kali
lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
International
Telecommunication Union mendefinisikan 3G sebagai teknologi yang dapat bekerja
sebagai berikut: Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada
kecepatan user 100 km/jam. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps
pada kecepatan berjalan kaki. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps
pada user diam (stasioner) Dari persyaratan diatas terhitung ada 5 teknologi
untuk 3G, yakni:
1. WCDMA
2. CDMA2000
3. TD-SCDMA
4. UWC-138
5. DECT+
Teknologi 3G
diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
1. Menambah
efisiensi dan kapasitas jaringan
2. Menambah
kemampuan jelajah (roaming)
3. Untuk
mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
4. Peningkatan
kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
5. Mendukung
kebutuhan internet bergerak (mobile internet)
Frekuensi yang
digunakan oleh teknologi 3G, yaitu :
1. Frekuensi
penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
2. Frekuensi
pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.
Yang termasuk
teknologi 3G yakni:
1. EDGE
(Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced -General
Packet Radio Services).
2. W-CDMA
(Wideband – Coded Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobile
Telecommunication System).
3. CDMA2000-1X
EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/ (Data
Optimized) atau IS-856.
4. TD-CDMA
(Time Division Code Division Multiple Access) atau UMTS-TDD (Universal Mobile
Telecommunication System – Time Division Duplexing)
5. GAN
(Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile Access)
6. HSPA
(High-Speed Packet Access)
7. HSDPA
(High Speed Downlink Packet Access)
8. HSUPA
(High Speed Uplink Packet Access)
9. HSPA+
(HSPA Evolution)
10. FOMA
(Freedom of Mobile Multimedia Access)
11. HSOPA
(High Speed OFDM Packet Access)
12. TD-SCDMA
(Time Division Synchronous Code Division Multiple Access)
Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki
kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan
data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on
demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik,
video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga
mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
Kelebihan 3G dari generasi-generasi sebelumnya :
1. Kualitas
suara yang lebih bagus.
2. Keamanan
yang terjamin.
3. Kecepatan
data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk
wide area access.
4. Support
beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse
internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5. Infrastruktur
bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke
other mobile dan fixed users.
6. Roaming
nasional dan internasional.
7. Bisa
menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan
videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymetric
data transmission.
8. Efiensi
spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang
terbatas.
9. Support
untuk multiple cell layer.
10. Co-existance
and interconnection dengan satellite-based services.
11. Mekanisme
billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.
d.
3,5
Generation (Generasi 3,5)
Teknologi
3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian multimedia,
seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online
game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga,
berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan
kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon
video dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Berikut merupakan teknologi
yang digunakan pada 3.5:
1. HSDPA
(High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data
selanjutnya dari 3G.HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena
HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA
sama seperti 480kbps, tapi yang pasti HSDPA lebih cepat..Semakin baru teknologi
pastinya semakin baik.
2. WiBro
(Wireless Broadband).WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi
informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839.WiBro mampu
mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Setelah beberapa
tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka.menjadi EVDO rev A.
teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS
atau yang sering disebut juga 3GSM telah menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan
HSUPA. Inilah yang dinamakan 3.5G
e.
4
Generation (Generasi Keempat)
4G
dikatakan memiliki kecepatan 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat
memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika kamu di rumah atau 100Mbps ketika kamu
bepergian. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja.Untuk contoh seberapa cepat
teknologi 4G adalah mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan
waktu 6 Menit.
4G
adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi
telepon seluler.4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G.Nama resmi dari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah “3G and beyond”.
Teknologi
4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology.
Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon
seluler.
Sistem
4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan
arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada
rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal
untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G,
yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan
dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu
menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang
dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis
layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai
nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony
yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi
seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat
berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti
IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular.
Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data
aplikasi SIP-enabled.
f.
5
Generation (Generasi Kelima)
5G
(jaringan seluler generasi ke-5 atau 5 generasi nirkabel sistem) adalah nama
yang digunakan dalam beberapa makalah penelitian dan proyek-proyek untuk
menunjukkan fase utama berikutnya dari stkamur telekomunikasi seluler melebihi
stkamur 4G/IMT-Advanced efektif sejak 2011.
Saat
ini, 5G bukan istilah resmi digunakan untuk spesifikasi tertentu atau dokumen
resmi belum diumumkan oleh perusahaan telekomunikasi atau badan stkamurdisasi
seperti 3GPP, WiMAX Forum, atau ITU-R.Rilis stkamur baru di luar 4G sedang
berlangsung oleh badan stkamurisasi, tetapi saat ini tidak dianggap sebagai
generasi ponsel baru tapi di bawah payung 4G.
Sebuah
mobile generasi baru telah muncul setiap 10 tahun karena sistem 1G pertama
(NMT) diperkenalkan pada tahun 1981, termasuk. 2G (GSM) sistem yang mulai
bergulir di tahun 1992, 3G (W-CDMA/FOMA), yang muncul pada tahun 2001, dan
stkamur 4G “nyata” memenuhi persyaratan IMT-Advanced, yang diratifikasi pada
tahun 2011 dan produk yang diharapkan dalam 2012-2013. Teknologi pendahulunya
telah terjadi di pasar beberapa tahun sebelum generasi ponsel baru, misalnya
pra-3G systemCdmaOne/IS95 tahun 1995, dan pra-4G sistem Mobile WiMAX dan LTE
pada tahun 2005 dan 2009.Perkembangan 2G (GSM) dan (IMT-2000 dan UMTS) 3G
stkamur waktu sekitar 10 tahun dari awal resmi R & D proyek, dan
pengembangan sistem 4G dimulai pada tahun 2001 atau 2002. Namun, masih ada
transnasional 5G proyek pembangunan telah secara resmi telah diluncurkan, dan
perwakilan industri telah menyatakan skeptis terhadap 5G. Generasi ponsel baru
biasanya ditugaskan band frekuensi baru dan bandwidth spektral yang lebih luas
per frekuensi saluran (1G hingga 30 kHz, 2G sampai 200 kHz, 3G hingga 5 MHz,
dan 4G hingga 40 MHz), tetapi skeptis berpendapat bahwa ada sedikit ruang untuk
band frekuensi baru atau bandwidth saluran yang lebih besar Dari sudut pkamung
pengguna, generasi ponsel sebelumnya telah tersirat peningkatan substansial
dalam bitrate puncak (yaitu lapisan fisik bitrate bersih untuk jarak pendek
komunikasi).. Namun, tidak ada sumber menunjukkan 5G puncak download dan upload
tingkat lebih dari 1 Gbps akan ditawarkan menurut definisi ITU-R sistem 4G Jika
5G muncul., Dan mencerminkan ini prognosis, perbedaan utama dari sudut pkamung
pengguna antara 4G dan 5G teknik harus menjadi sesuatu yang lain dari
throughput maksimum yang meningkat, misalnya baterai rendah konsumsi,
probabilitas outage lebih rendah (cakupan yang lebih baik), harga agak tinggi
dalam porsi yang lebih besar dari luas cakupan, lebih murah atau tidak ada
biaya lalu lintas karena biaya penyebaran infrastruktur yang rendah , atau
kapasitas agregat lebih tinggi bagi pengguna banyak simultan (yaitu sistem yang
lebih tinggi tingkat efisiensi spektral).

Komentar
Posting Komentar